Postingan

Aku Masih Belum Tau

Aku masih belum tau Temaram lampu berlarian Saling bertanya lalu menyapa Gelap mana lagi Redup redup malu Lampu dibelakang berteriak Aku masih belum tau Jalanan sepi Hanya sepoi menemani Kerikil bersembunyi Takut diinjak atau ditendang jemari kaki Aku masih belum tau Kunang-kunang kerlap kerlip Sedikit-sedikit mengintip Kodok menyanyi tertib Aku masih belum tau Aku masih belum tau

PPG, Apa dan Bagaimana Part 1

Genap 5 bulan sudah ppg ini saya jalani temans. Kini setelah berkutat dengan materi di kelas, saya harus menjalankan praktek pengalaman lapangan, semacam praktek mengajar di sekolah selama 4-6 bulan kedepan. Banyak pesan masuk lewat sosial media menanyakan tentang ppg ini, baik cara masuknya, pelajarannya, dan juga prospek kedepannya. Sudah lama sebenarnya jari jemari ini ingin mengutarakan semua hal tentang ppg ini, baru kali ini kesempatan itu datang. PPG, itu apa temans? PPG sendiri memiliki kepanjangan Pendidikan Profesi Guru, sesuai namanya program ini diperuntukan bagi lulusan S1 Semua Jurusan (baik kependidikan maupun non kependidikan) untuk belajar menjadi guru secara profesional dengan rentang waktu 6-12 bulan. Di akhir program nanti, peserta yg lulus akan mendapatkan sertifikat pendidik serta memperoleh gelar Gr. dibelakang namanya. Secara garis besar PPG dibagi menjadi 2 golongan, yakni: 1.PPG Dalam Jabatan Ppg Dalam jabatan diperuntukan bagi Guru-guru yg sudah mengaja

2 Puisi Tanpa Nama

********************************************** Petani berkelanjutan alpha..  Geleng kepala merajut luka Entah berantah memandang setiap kata Aku gusar tiada pernah tau artinya Kembali dalam pena Ia memajukan sejurus tahta Bukan kepadanya gamang berada Ia hanya berdua menanti dan berdoa  Petani desa menanam derita Rakyat kota mencibir tanpa jeda Tertimpa,  beroda,  tak berdaya Menetes dalam Bahtera ********************************************** Malam mendekap lewat teduh Menampar sembilu tanpa luluh  Membuai bidadari tersenyum mengaduh Membuka tabir keabsahan penuh Mengabadikan diri dengan semangat utuh Menari-nari diatas dipan lusuh  Menebar harum mengusir kukuh Jalan lain nun jauh Segeralah ditempuh..  Segeralah ikhlas tanpa mengeluh Segeralah lupakan kaki lumpuh Berlarilah hingga badan berlumur Peluh Jakarta, 29 Maret 2017 Kembali dibuka Bandung-Klaten, 29 Maret 2019

Presiden Merakyat.

Sebenarnya saya suka sama presiden konoha, perawakannya representatif banget dengan rakyat konoha. Kurus kering, mudah diatur dan diarahkan. *eh  Merakyat. Bajunya, celananya, gayanya, dan segala yg melekat pokoknya. Semua serba rakyat, bahkan sampe rapat sekalipun ga boleh di hotel dan mesti make panganan lokal, ya walaupun kalo dihitung2 justru malah makin mahal, muwhehehe.

Mencipta Karakter (Bagian 1)

Mencipta Karakter. Pernah melihat bagaimana pedagang baru nasi goreng di Jakarta, terbentuk? Kurang lebih begini, Lebaran tiba, para kaum urban pulang ke kampung halaman masing2. Termasuk pedagang Nasi Goreng. Karena dari Jakarta, sudah pasti mereka menampilkan kesuksesan kepada sanak saudara.

Afi dan Kartini

Sama mereka. Perempuan, kritis, dan suka menulis. Zamannya yg berbeda dengan sejarah yg berulang sama. Mari kita tilik sejenak kiprah keduanya. Afi muncul dengan tulisan ringan mudah dicerna serta gaya bahasa yg disukai banyak orang. "Warisan" menjadi viral kemudian, like dan share ribuan pengguna jejaring sosial facebook melambungkan namanya dalam tempo singkat.

Mengenal Musibah.

Gambar
Sumber Gambar: kuncikebaikan.com Ada orang terisak-isak ketika musibah menghampirinya. Ada yg rela sampai merenggut nyawa ketika dia tak sanggup menanggungnya lebih ekstrem ada yg sampai melukai orang dan menyalahkan Tuhan atas kehadirannya. Musibah, adalah satu wujud cintaNya kepada hamba.